Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

12 Soal Tentang Analisis Informasi Keuangan + Kunci Jawaban

Soal Pilgan Analisis Informasi Keuangan

 
1. Berikut ini yang bukan faktor penyebab terjadinya distorsi nilai aktiva adalah ......
A. metode depresiasi yang digunakan.
B. penurunan nilai wajar aktiva di bawah nilai buku
C. ketidakpastian pengukuran manfaat ekonomis aktiva di masa depan
D. pengendalian aktiva

Jawaban:
A. metode depresiasi yang digunakan.


2. Kelemahan perhitungan depresiasi dengan menggunakan metode garis lurus adalah ….
A. jumlah beban yang diperhitungkan tiap tahun sesuai dengan manfaat ekonomis aktiva tetap.
B. laba tahun berjalan dalam umur ekonomis aktiva tetap semakin menurun.
C. jumlah beban sama setiap tahun meskipun efisiensi aktiva berkurang.
D. perhitungan depresiasi yang sederhana tanpa memperhitungkan umur dan manfaat ekonomis.

Jawaban:
C. jumlah beban sama setiap tahun meskipun efisiensi aktiva berkurang.


3. Untuk menilai risiko yang berkaitan dengan tingkat pengungkit keuangan, rasio yang relevan untuk dievaluasi adalah ...
A. rasio laba bersih terhadap penjualan.
B. rasio utang terhadap total aktiva.
C. perputaran persediaan.
D. perputaran aktiva.

Jawaban:
B. rasio utang terhadap total aktiva.


4. Berikut adalah faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan (kesulitan keuangan) adalah ...
A. volatilitas laba.
B. likuiditas.
C. window dressing laporan keuangan.
D. perputaran aktiva.

Jawaban:
A. volatilitas laba.


5. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi kredibilitas informasi akuntansi yang diperuntukkan semua stakeholders, yaitu...
A. standar akuntansi dan auditing.
B. dewan komisaris.
C. profil perusahaan.
D. tren laba yang meningkat.

Jawaban:
A. standar akuntansi dan auditing.


6. Kualifikasi yang diperlukan sebagai anggota komisi audit adalah ...
A. sedang menjabat direktur perusahaan yang bersangkutan.
B. sebagai pemegang saham perusahaan yang bersangkutan.
C. bertindak sebagai komisaris eksternal dan independen dari perusahaan yang bersangkutan.
D. pihak kreditur perusahaan yang bersangkutan.

Jawaban:
C. bertindak sebagai komisaris eksternal dan independen dari perusahaan yang bersangkutan


7. Distorsi akun kewajiban disebabkan ....
A. Tidak adanya bukti tertulis utang dagang
B. Kesulitan pengukuran nilai kewajiban
C. Jatuh tempo kewajiban yang sangat lama
D. Jenis metode penilaian kewaiban yang banyak.

Jawaban:
B. Kesulitan pengukuran nilai kewajiban


8. Adanya utang obligasi yang diterbitkan dengan waran merupakan sumber distorsi ekuitas yang berasal .....
A. aktiva
B. kewajiban
C. hybrid securities
D. capital gain.

Jawaban:
C. hybrid securities

 
9. Berikut ini adalah jenis kewajiban lancar yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah ...
A. Bagian dari utang obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
B. Utang dagang
C. Utang pajak
D. Pendapatan diterima di muka.

Jawaban:
A. Bagian dari utang obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.


10. Contoh kewajiban kontinjensi yang bergerak dalam jual beli barang seperti toko, penyalur tunggal, agen penjualan dan distributor disebut perusahaan ….
A. Dagang
B. Persekutuan
C. Firma
D. Perseroan

Jawaban:
A. Dagang


11. Berikut ini yang bukan merupakan Ă•tur penting yang harus ditelaah dalam analisis kewajiban adalah….
A. ketentuan utang seperti tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, dan pola pembayaran
B. perbandingan utang terhadap ekuitas (debt to equity)
C. kemampuan untuk memperoleh pendanaan kembali
D. metode pencatatan ayat tunggal (single entry accounting).

Jawaban:
D. metode pencatatan ayat tunggal (single entry accounting).


12. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik yang terdapat dalam analisis akuntansi adalah...
A. Identifikasi dan penilaian distorsi akuntansi dalam laporan keuangan.
B. Kualitas informasi akuntansi akan mempengaruhi keandalan kesimpulan analisis keuangan.
C. Evaluasi kelayakan kebijakan dan estimasi akuntansi perusahaan
D. Identifikasi keunggulan kompetitif perusahaan dalam industrinya.

Jawaban:
D. Identifikasi keunggulan kompetitif perusahaan dalam industrinya.