13 Soal Materi Ancaman Disintegrasi Bangsa + Kunci Jawaban
Soal (Uraian) Ancaman Disintegrasi Bangsa
1. Bagaimanakah kondisi politik menjelang terjadinya PRRI/ permesta?
Jawaban:
Pertentangan antara pemerintah pusat dan beberapa daerah yang menjadi pangkal permasalahan adalah masalah otonomi dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pertentangan ini semakin meruncing dan terbentuklah Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Manguni, dan pengambilalihan kekuasaan pemerintah setempat akhirnya pecah menjadi perang terbuka pada bulan Februari 1958, yang dikenal sebagai pemberontakan PRRI-Permesta.
Pertentangan antara pemerintah pusat dan beberapa daerah yang menjadi pangkal permasalahan adalah masalah otonomi dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pertentangan ini semakin meruncing dan terbentuklah Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Manguni, dan pengambilalihan kekuasaan pemerintah setempat akhirnya pecah menjadi perang terbuka pada bulan Februari 1958, yang dikenal sebagai pemberontakan PRRI-Permesta.
2. Siapakah pempimpin pemberontakan permesta?
Jawaban:
Pemimpin Permesta:
a. Letkol Kolonel Ahmad Husien
b. Letkol Ventje Sumual
c. Kapten Wim Najoan
d. Mayor Eddy Gagola
e. Mayor Dolf Runturambi
f. Kolonel D.J. Somba
a. Letkol Kolonel Ahmad Husien
b. Letkol Ventje Sumual
c. Kapten Wim Najoan
d. Mayor Eddy Gagola
e. Mayor Dolf Runturambi
f. Kolonel D.J. Somba
3. Apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa? Berikan definisi singkatnya.
Jawaban:
Disintegrasi bangsa adalah kondisi di mana elemen-elemen yang membentuk sebuah negara atau bangsa saling menjauh dan kehilangan rasa solidaritas, menyebabkan potensi pecahnya negara tersebut menjadi entitas yang lebih kecil atau berpecah belah.
4. Sebutkan tiga faktor internal yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
Jawaban:
a) Konflik etnis atau rasial
b) Perbedaan politik yang tajam
c) Ketidakadilan sosial dan ekonomi
5. Jelaskan bagaimana faktor ekonomi dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
Jawaban:
Faktor ekonomi dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, kesenjangan ekonomi antara daerah-daerah, dan kesulitan akses terhadap layanan publik yang merata dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan di antara kelompok-kelompok masyarakat.
6. Sebutkan dua contoh disintegrasi bangsa yang pernah terjadi dalam sejarah.
Jawaban:
a) Pemisahan India dan Pakistan pada tahun 1947
b) Pemisahan Yugoslavia menjadi beberapa negara pada tahun 1990-an
7. Bagaimana pentingnya rasa persatuan dan kesatuan dalam mencegah disintegrasi bangsa?
Jawaban:
Rasa persatuan dan kesatuan penting karena dapat memperkuat identitas nasional, meminimalisir ketegangan antar kelompok, dan membangun kebersamaan untuk menghadapi tantangan bersama.
8. Sebutkan tiga contoh tindakan nyata untuk memperkuat persatuan nasional dan mencegah disintegrasi bangsa.
Jawaban:
a) Mendorong pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi dan pengertian antar kelompok.
b) Menetapkan kebijakan ekonomi yang adil untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah.
c) Melakukan dialog antar kelompok untuk menyelesaikan konflik secara damai.
9. Jelaskan peran media massa dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap disintegrasi bangsa.
Jawaban:
Media massa memiliki peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap disintegrasi bangsa melalui cara berita disampaikan, sikap redaksi, dan pemilihan narasumber yang dapat mempengaruhi pandangan publik terhadap isu-isu kebangsaan.
10. Bagaimana globalisasi dapat menjadi ancaman terhadap persatuan suatu bangsa?
Jawaban:
Globalisasi dapat menjadi ancaman terhadap persatuan suatu bangsa karena dapat memperkuat identitas transnasional dan meredam rasa nasionalisme, serta menghadirkan ideologi dan budaya asing yang dapat menyebabkan perpecahan sosial.
11. Apakah disintegrasi bangsa selalu mengakibatkan konflik bersenjata? Berikan alasan.
Jawaban:
Tidak, disintegrasi bangsa tidak selalu mengakibatkan konflik bersenjata. Meskipun terdapat ketegangan dan konflik, tetapi ada banyak kasus di mana pemisahan negara atau daerah terjadi secara damai melalui dialog dan kesepakatan politik.
12. Apa dampak negatif dari disintegrasi bangsa terhadap perekonomian suatu negara?
Jawaban:
Dampak negatif dari disintegrasi bangsa terhadap perekonomian suatu negara antara lain adalah berkurangnya investasi, ketidakstabilan ekonomi, penurunan daya saing, dan perubahan regulasi yang dapat mengganggu aktivitas bisnis.
13. Jelaskan bagaimana penggunaan bahasa resmi dapat mempengaruhi stabilitas suatu negara.
Jawaban:
Penggunaan bahasa resmi dapat menjadi isu sensitif yang dapat mempengaruhi stabilitas suatu negara karena ketidakadilan dalam penggunaan bahasa dapat memicu perpecahan dan konflik antar kelompok etnis atau bahasa.