3 Soal Materi Mikrobiologi Lingkungan + Kunci Jawaban
Soal (Uraian) Mikrobiologi Lingkungan

1. Apa yang dimaksud dengan mikroorganisme non simbiotik ?
Jawaban:
Mikroorganisme non simbiotik, yaitu yang hidup bebas dan mandiri didalam tanah.
2. Jelaskan pengertian dari aeromicrobiology !
Jawaban:
Aeromicrobiology adalah mengumpulkan data dan mendeteksi patogen yang ditransmisikan udara serta pergerakan mikroorganisme tersebut dalam aerosol
3. Tuliskan peranan dan pengolahan mikroorganisme dalam kehidupan !
Jawaban:
Adapun beberapa peranan suatu mikroorganisme di dalam kehidupan maupun cara pengelolahannya adalah sebagai berikut:
1. Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan menggantikan untuk suatu proses produksi sehingga hanya menghasilkan polutan sedikit. Beberapa contohnya adalah produksi enzim,vitamin, karbohidrat, dan lipida yang menggunakan mikroorganisme akan menghasilkan limbah produksi lebih sedikit jika dibandingkan dengan produksi enzim, vitamin, karbohidrat, lipida yang menggunakan tumbuhan. Penggunaan Bacillus thuringiensis sebagai bioinsektisida dan penggunaan Bacillus subtilis sebagai pupuk bio-fosfor.
2. Miroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersihan (biocliner). Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersih (bio-cliner) jenis-jenis polutan (limbah) yang digunakan dapat digunakan dapat menghasilkan bahan yang lebih bernilai ekonomis seperti:
Limbah-limbah dari rumah tangga, pertanian, dan industry yang diurai oleh bakteri kelompok metanogen dapat menghasilkan biogas yang sebagian besar merupakan metana. Biogas metana dapat terjadi dari penguraian limbah organik yang mengandung protein dan karbohidrat. Secara lebih ringkas, dapat dinyatakan bahwa bakteri yang berperan dalam perombakan bahan organik dalam produksi biogas ada dua macam yaitu: bakteri pembentuk asam dan merombak bahan organik dan menghasilkan asam lemak. Proses ini dilakukan oleh bakteri-bakteri Pseudomonas, Flavobacterium, Alkaligenes, Escherichia, Aerobacter. Selanjutnya asam lemak ini akan dirombak oleh bakteri metan, dan menghasilkan gas bio (sebagaian besar menghasilkan metan) bakteri-bakteri tersebut adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan Methanococcus. Di samping itu juga ada kelompok bakteri lain yang memanfaatkan unsur-unsur sulfur (S) dan membentuk H2S yaitu bakteri Desulvovibrio.
b. Untuk Mengatasi Limbah Minyak Bumi.
Bakteri juga telah dimanfaatkan untuk mengatasi limbah minyak bumi di daerah kilang minyak (terutama kilang minyak lepas pantai). Atau pada kecelakaan kapal pengangkut minyak bumi. Golongan Pseudomonas, seperti Pseudomonas putida mampu mengkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama penguraian hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan kultur dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berrongga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan dikeringkan dapat disimpan dan digunakan jika diperlukan. Pada jerami akan menyerap minyak dan bakteri akan menguraikan tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahya dan tidak menimbulkan polusi.
c. Untuk Mengatasi Limbah Logam Berat.
Limbah pabrik yang banyak mengandung lsogsm berat dapat dibersihkan oleh mikroorganisme yang dapat menggunakan logam berat sebagai nutrient atau hanya menyerap (imobilisasi) logam berat. Mikroorganisme yang dapat digunnakan diantarany adalah Thiobacilus ferrooxidas dan Bacilus subtilis. Thiobacilus ferrooxidas mendapatkan energy dari senyawa organic seperti bahan yang berguna asam fumarat dan besi sulfat. Bacilus subtilis memiliki kemampuan mengikat logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al, dan fe dalam bentuk nitrat.
d. Pengolahan Limbah Yang Kaya Akan Protein.
Limbah-limbah yang kaya protein jika terdekomposisi oleh bakteri decomposer akan menghasilkan nitrat, nitrit, dan ammonia. Ketig hasil dekomposisi ini dapat mengakibatkan lingkukan dan kesehatan.
2. Miroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersihan (biocliner). Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersih (bio-cliner) jenis-jenis polutan (limbah) yang digunakan dapat digunakan dapat menghasilkan bahan yang lebih bernilai ekonomis seperti:
a. Produksi biogas
Limbah-limbah dari rumah tangga, pertanian, dan industry yang diurai oleh bakteri kelompok metanogen dapat menghasilkan biogas yang sebagian besar merupakan metana. Biogas metana dapat terjadi dari penguraian limbah organik yang mengandung protein dan karbohidrat. Secara lebih ringkas, dapat dinyatakan bahwa bakteri yang berperan dalam perombakan bahan organik dalam produksi biogas ada dua macam yaitu: bakteri pembentuk asam dan merombak bahan organik dan menghasilkan asam lemak. Proses ini dilakukan oleh bakteri-bakteri Pseudomonas, Flavobacterium, Alkaligenes, Escherichia, Aerobacter. Selanjutnya asam lemak ini akan dirombak oleh bakteri metan, dan menghasilkan gas bio (sebagaian besar menghasilkan metan) bakteri-bakteri tersebut adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan Methanococcus. Di samping itu juga ada kelompok bakteri lain yang memanfaatkan unsur-unsur sulfur (S) dan membentuk H2S yaitu bakteri Desulvovibrio.
b. Untuk Mengatasi Limbah Minyak Bumi.
Bakteri juga telah dimanfaatkan untuk mengatasi limbah minyak bumi di daerah kilang minyak (terutama kilang minyak lepas pantai). Atau pada kecelakaan kapal pengangkut minyak bumi. Golongan Pseudomonas, seperti Pseudomonas putida mampu mengkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama penguraian hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan kultur dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berrongga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan dikeringkan dapat disimpan dan digunakan jika diperlukan. Pada jerami akan menyerap minyak dan bakteri akan menguraikan tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahya dan tidak menimbulkan polusi.
c. Untuk Mengatasi Limbah Logam Berat.
Limbah pabrik yang banyak mengandung lsogsm berat dapat dibersihkan oleh mikroorganisme yang dapat menggunakan logam berat sebagai nutrient atau hanya menyerap (imobilisasi) logam berat. Mikroorganisme yang dapat digunnakan diantarany adalah Thiobacilus ferrooxidas dan Bacilus subtilis. Thiobacilus ferrooxidas mendapatkan energy dari senyawa organic seperti bahan yang berguna asam fumarat dan besi sulfat. Bacilus subtilis memiliki kemampuan mengikat logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al, dan fe dalam bentuk nitrat.
d. Pengolahan Limbah Yang Kaya Akan Protein.
Limbah-limbah yang kaya protein jika terdekomposisi oleh bakteri decomposer akan menghasilkan nitrat, nitrit, dan ammonia. Ketig hasil dekomposisi ini dapat mengakibatkan lingkukan dan kesehatan.